USULAN PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA
KALONG BLOME
(KAOS OBLONG SABLON
ANIME)
BIDANG KEGIATAN:
PKM – Kewirausahaan
Diusulkan oleh:
Boidi Irianto Juandri
Manik (1206113706 tahun angkatan 2012)
Fritz Tanza Sitompul
(1206113848 tahun angkatan 2012)
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014
HALAMAN
PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1.
Judul Kegiatan :
KALONG BLOME (KAOS OBLONG SABLON
ANIME)
2.
Bidang Kegiatan : ( ) PKMP (v) PKMK
( ) PKMT ( ) PKMM
3.
Ketua Pelakasana Kegiatan / Penulis
a.
Nama Lengkap : Boidi Irianto Juandri
Manik
b.
NIM : 1206113706
c.
Jurusan : S1 Agroteknologi
d.
Universitas / Institut / Politeknik :
Universitas Riau
e.
Alamat Rumah dan No.Telp. / HP : Jalan
Taman Karya, Panam, Pekanbaru /
082387639567
f.
Alamat Email :
zuandrimanik@gmail.com
4.
Anggota Pelaksana Kegiatan : 1
orang
5.
Dosen Pendamping
a.
Nama Lengkap dan Gelar :
Deviona, SP, MP
b.
NIP :
c.
Alamat Rumah dan No.Telp. / HP : -
6.
Jangka Waktu Pelaksanaan : 6
bulan
Pekanbaru, 26 Juni 2014
Menyetujui,
Ketua
Jurusan / Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan
(……………………………….) (Boidi Irianto
Juandri Manik)
NIP.
NIM.
1206113706
Pembantu
atau Wakil Rektor Bidang Dosen Pendamping
Kemahasiswaan
/ Direktur Politeknik /
Ketua
Sekolah Tinggi.
(……………………………….)
(Deviona,
SP, MP)
NIP.
NIP
.
a.
Judul Program
Dari Program Kreativitas Mahasiswa yang
diadakan, timbul ide untuk mengolah tanaman jagung dalam bentuk yoghurt dengan
sedikit modifikasi untuk dijadikan suatu inovasi trend baru didalam makanan
kalangan muda yang sesuai selera namun dengan harga yang terjangkau, nama
produk tersebut yaitu CORNGURT CINCAU dengan harapan dapat menjadi ciri khas
gaya baru bagi semua yang memakainya.
b.
Latar Belakang Masalah
Di Indonesia, jagung merupakan salah
satu makanan pangan yang banyak dijumpai dimana saja, banyak terdapat model dan
jenis pakaian yang tidak terhitung jumlahnya. Mulai dari baju, hingga busana
dan kostum. Namun untuk mendapatkan itu semua tidaklah gampang, karena selain
harga yang ditawarkan cukup mahal, model dan gaya yang sesuai untuk
perkembangan zaman juga masih terbatas, mengingat kebiasaan orang Indonesia
mencari baju/pakaian yang serbaguna tapi murah, pakaian yang biasa dipakai
sehari – hari tapi tetap kelihatan trendy saat dipakai ke mal – mal atau pun
tempat – tempat wisata. Mengingat selera dan kebutuhan yang dinamis remaja di
masa sekarang ini, tak ayal ide – ide untuk memunculkan pakaian trendy dan
warna – warni mulai ramai digeluti oleh orang – orang, salah satunya adalah ide
dengan membuat kaos oblong yang di sablon dengan gambar atau desain anime yang
banyak digemari anak – anak muda sekarang ini.
Konsep dari ide ini adalah membuat variasi – variasi unik dan baru dalam
tren fashion masa kini, tentunya dengan dengan harga yang terjangkau sehingga
semua kalangan bisa mendapatkan dengan gampang. Ide seperti ini sebenarnya
sudah ada sejak lama di Indonesia, tetapi produk yang dibuat kebanyakan
diperuntukkan untuk bayi, balita, dan anak – anak, dengan thema yang
disesuaikan juga untuk anak – anak pada usia tersebut misalnya Winnie the pooh,
mickey mause, spongebob, power ranger, dsb. Namun disini, kami mencoba sesuatu
hal yang baru yakni memasukkan thema yang sesuai untuk remaja dan anak muda
gaul yakni anime yang selalu menjadi
tontonan dan panutan bagi sebagian besar anak muda, bahkan sanking ngefansnya
mereka dengan karakter dari anime yang mereka sukai tersebut, mereka tak
tanggung – tanggung merogoh kocek yang cukup dalam demi membeli pakaian yang
sama dengan pakaian karakter anime tersebut (cosplay).
Oleh karena itu, untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, tehnik penyablonan pada baju/pakaian dibuat, hal ini juga
untuk memenuhi hasrat anak muda yang tidak mampu membeli cosplay namun ingin
memiliki sesuatu yang sama dengan karakter kesukaan mereka. Intinya dengan
adanya KALONG BLOME ini dapat dijadikan alternative solusi tren fashion masa
kini.
c.
Perumusan Masalah
Untuk menghindari kerancuan dan
mempermudah dalam melaksanakan program ini maka dapat dirumuskan masalah –
masalah yang akan dibahas yaitu:
1)
bagaimanakah cara memperoleh bahan baku yang akan dibuat sehingga menjadi
produk KALONG BLOME ?
2)
bagaimanakah cara membuat KALONG BLOME ?
3)
apa saja thema yang dapat dibuat pada KALONG BLOME?
4)
bagaimana cara memasarkan produk KALONG BLOME tsb ?
d.
Tujuan Program
Dari masalah – masalah yang telah
dirumuskan, maka dapat diketahui tujuan dari program ini, yaitu:
1)
mengetahui cara mendapatkan bahan baku yang sederhana dan siap diolah sehingga
menjadi produk yang siap di jual yaitu KALONG BLOME
2)
mampu membuat KALONG BLOME dengan berbagai thema dan warna dari bahan baku yang
didapat.
3)
menghasilkan produk alternative yang sesuai dengan minat tanpa harus
mengeluarkan biaya yang banyak
4)
memasarkan produk KALONG BLOME dengan beberapa teknik pemasaran sehingga dapat
menghasilkan pemasukan yang berupa uang.
e.
Luaran Yang Diharapkan
Dengan ditemukannya sebuah metode untuk
meningkatkan fashion masa kini yang mumpuni dan bemanfaat, maka luaran yang
diharapkan dari program ini adalah suatu produk berupa Kaos Oblong Sablon
dengan berbagai thema Anime yang menjadi trobosan baru dalam industri tekstil
yang disesuaikan dengan kemampuan finansial setiap anak muda masa kini.
KALONG BLOME ini terbuat dari kaos
oblong yang biasanya digunakan untuk pakaian sehari – hari namun setelah
dimodifikasi dan ditambah nilai seni dapat menjadi pilihan baru dalam
penggunaannya pada event – event tertentu. Hal ini juga dapat dipastikan produk
ini dapat dipasarkan dalam suatu bentuk barang komersial.
f.
Kegunaan Program
Diharapkan
dengan ditemukannya metode pengolahan nasi sisa untuk
sesuatu
yang bermanfaat seperti halnya cemilan dengan berbagai rasa ini maka
dapat
memenuhi permintaan pasar akan berbagai makanan khususnya cemilan
yang
banyak diminati oleh masyarakat. Selain itu, proses produksinya juga akan
menyerap
banyak tenaga kerja sehingga mampu mengurangi tingkat penganguran
di
Indonesia yang semakin meningkat dari waktu ke waktu dan juga dapat
meningkatkan
taraf hidup mas yarakat Indonesia.
g.
Gambaran Umum Rencana Usaha
Secara
umum, sebagian besar kondisi masyarakat Indonesia masih berada
dibawah
garis kemiskinan tetapi masih banyak dijumpai nasi sisa yang masih
layak
dikonsumsi terbuang sia -sia, oleh karena itu sangat diperlukan sustu metode
atau
cara untuk memanfaatkan nasi sisa tersebut sehingga tidak terbuang sia -sia.
Salah
satu cara yang dapat ditempuh dalam memanfaatkan nasi sisa tersebut
adalah
dengan membuat suatu produk cemilan berbahan baku nasi sisa sehingga
sela
in dapat memanfaatkan nasi sisa yang sebenarnya sudah tidak bermanfaat juga
dapat
menciptakan satu peluang usaha baru bagi masyarakat.
Masyarakat
Indonesia umumnya masih banyak yang menjadi
pengangguran
walaupun sebenarnya mereka mempunyai kemampuan dalam
berkarya,
oleh karena itu dengan ditemukannya suatu cara dalam memanfaatkan
nasi
sisa sebagai produk cemilan maka akan memakan tenaga kerja produktif yang
awalnya
masih menjadi pengangguran.
Dengan
melihat kehidupan masyarakat Indonesia yang kebanyakan
menyukai
makanan ringan daripada makanan dengan porsi banyak maka peluang
pasar
untuk produk cemilan dari nasi sisa ini masih terbuka lebar apalagi
masyarakat
pasti merasa bosan dengan produk cemilan yang biasa-biasa saja.
Dengan
bahan baku nasi sisa yang harganya relatif lebih murah,
diharapkan
akan dapat menghasilkan pemasukan yang relatif besar pula
dibandingkan
dengan modal yang dikeluarkan dalam proses produksinya.
Adapun
langkah – langkah dalam mengolah nasi sisa menjadi cemilan
berbagai
rasa yaitu.
1)
Menjemur nasi sisa selama satu hari penuh agar nasi sisa menjadi kering.
2)
Setelah kering, nasi sisa tersebut digoreng selama 10 menit.
3)
Setelah digoreng, nasi sisa tersebut ditiriskan sampai kering.
4)
Untuk memberi rasa dan menambah kandungan gizi pada cemilan nasi sisa ini,
nasi
sisa yang telah ditiriskan sampai kering kemudian di celupkan pada
bumbu
rasa yang berupa keju cair, coklat cair, sambal dan gula cair.
5)
Nasi sisa yang telah diberi rasa kemudian ditiriskan kembali sampai kering.
6)
Setelah kering, cemilan nasi sisa yang telah diberi rasa dan mengandung nilai
gizi
ini dapat dibungkus dan kemudian dipasarkan.
h.
Metode Pelaksanaan Program
1)
Identifikasi Masalah
2)
Menentukan Tujuan
3)
Analisis Kebutuhan
4)
Perancangan Pemasaran
5)
Pelaksanaan Pemasaran
6)
Pengamatan dan Evaluasi Pemasaran
7)
Kesimpulan
1)
Identifikasi Masalah
Masalah
utama yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan ini
adalah
banyaknya nasi sisa yang terbuang sia-sia tanpa adanya usaha untuk
memanfaatkannya
menjadi sesuatu yang berguna dan dapat menghasilkan
profit.
2)
Menentukan Tujuan
Dalam
program ini tujuan utama yang ingin dicapai adalah
memanfaatkan
sesuatu yang sering kali tidak mempunyai arti dimasyarakat
dan
terbuang sia – sia yaitu nasi sisa yang kemudian diharapkan akan
menjadi
sesuatu yang be rmanfaat yaitu produk makanan cemilan dengan
bahan
baku nasi sisa dengan rasa yang beraneka ragam dengan harapan
dapat
menghasilkan profit sehingga dapat membantu dalam meningkatkan
taraf
hidup masyarakat Indonesia pada umumnya dan bagi pelaku usaha
pada
khususnya.
3)
Analisis Kebutuhan
Dalam
kegiatan ini banyak sekali faktor yang berpengaruh baik itu
mendukung
maupun dapat menghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Faktor-faktor
yang dapat dikategorikan sebagai faktor penghambat adalah
faktor
-faktor yang memunculkan masalah atau hambatan antara lain
tentang
kesadaran masyarakat dalam mengelola nasi sisa yang sudah tidak
dikonsumsi
yaitu bisanya langsung dibuang ditempat sampah sedangkan
faktor
pendukungnya adalah ketersediaannya piranti-piranti pendukung
antara
lain alat-alat produksi maupun dari segi sumber daya manusianya.
4)
Perancangan dan Pelaksanaan Pemasaran
Setelah
produk cemilan dengan bahan baku nasi sisa telah berhasil
diproduksi
maka diperlukan metode untuk memasarkannya agar diperoleh
hasil
yang memuaskan bagi produsennya. Banyak sekali cara yang dapat
ditempuh
dalam rangka memasarkan produk diantaranya dengan
mempromosikan
produk melalui selebaran atau dengan menitipkan produk
ditoko
atau warung atau juga dapat membuka stan pada suatu even tertentu
dengan
tujuan memperkenalkan produk cemilan ini, Cara baru yang
sekarang
sedang marak digunakan adalah memasarkan produk dengan
media
internet yaitu melalui website.
5)
Pengamatan Pemasaran
Setelah
beberapa cara atau metode pemasaran dilakukan kemudian
diperlukan
aktifitas pengamatan terhadap metode tersebut dengan harapan
dapat
ditemukannya metode yang lebih tepat dalam proses pemasarannya
dan
juga agar dapat diketahui peluang – peluang baru yang dapat di akses
sehingga
didapatkan hasil yang sangat memuaskan dari proses pemasaran
ini.
6)
Evaluasi Pemasaran
Evaluasi
dapat dilakukan dengan tujuan untuk mencari kelebihan
dan
kelemahan metode pemasaran yang dipakai dan untuk mengetahui
apakah
produk cemilan ini pemasarannya mengalami kemajuan atau
mengalamai
kemundur an dan hal ini dapat dilihat dari jumlah produk yang
terjual
dipasaran.
7)
Kesimpulan
Setelah
beberapa alur metode dilakukan maka tinggal diambil
kesimpulan
dari seluruh kegiatan pembuatan cemilan dari nasi sisa ini
yaitu
apakah produk cemilan nasi sisa yang dibuat mendapat tanggapan
baik
dari masyarakat dan juga dari pasar. Kemudian apakah produksi
masih
bisa dilanjutkan atau tidak dengan melihat evaluasi yang telah
dilakukan
sebelumnya.