BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat
ini Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 220 juta jiwa membutuhkan
sedikitnya 4,4 juta jiwa wirausaha, namun jumlah wirausaha yang ada mencapai
400 ribu jiwa atau kurang dari 1% populasi penduduk Indonesia, sementara
menurut David Mc Clelland bahwa sebuah negara baru bisa maju jika jumlah
wirausaha terdapat sebesar 2% dari populasi penduduknya. Amerika Serikat
misalnya, memiliki wirausaha 11,5% dari populasi penduduknya. Sedangkan negara
tetangga Singapura terdapat sekitar 7,2% warganya bekerja sebagari wirausaha,
sehingga negara kecil itu jauh lebih maju. Untuk menciptakan 4,4 juta jiwa
wirausaha di Indonesia, paling tidak dibutuhkan waktu sedikitnya 25 tahun.
Jika
melihat jumlah kebutuhan wirausaha baru untuk memposisikan Indonesia sebagai
negara maju dan estimasi waktu yang cukup lama untuk mencapainya, maka saat ini
perlu segera diupayakan langkah-langkah agar jumlah wirausaha baru dapat
bertambah dengan waktu pencapaian yang relatif singkat. Salah satu langkah yang
dapat dilakukan dengan penciptaan wirausaha baru yang berasal dari lulusan
perguruan tinggi. Walaupun begitu, pada kenyataannya tidak semua lulusan
perguruan tinggi mendapat pekerjaan dan tidak semua rakyat kecil mengalami
pengangguran.
Oleh
karena itu kita sebagai generasi muda harus mampu membaca dan menciptakan
peluang usaha sendiri dan tidak terpaku pada satu jenis pekerjaan saja. Suatu
usaha baru tidaklah harus memerlukan modal yang besar, yang diperlukan adalah
keuletan, kreatifitas, sumber daya manusia (SDM) sebagai pelaksananya serta
mampu melihat dan memanfaatkan suatu komoditas yang ada di lingkungan sekitar.
Salah satu usaha tersebut dimafaatkan oleh pengusaha
udang hias yang ada didaerah cicurung sukabumi jawa barat yang membudidayakan
udang hias,Ardi Azri tertarik untuk mejalankan usaha budidaya udang
hias.sebelum nya pria kelahiran yokyakarta ini membuka usaha lobster air tawar
sejak tahun 2005.selain warna nya menarik ,pemeliharaan udang hias ini sangat
terbilang mudah dan biaya pakannya pun murah.apalagi udang hias ini bisa
dibudidayakan menggunakan kolam semen maupun akurium.
1.2. Tujuan Usaha
1.
Peluang udang hias
ini sangat menjanjikan bagi pengusaha.
2.
Bisa memiliki
keuntungan hingga mencapai 80%.
3.
Pemeliharaan udang hias
ini sangat mudah dan biaya pakannya sangat murah.
4.
dan memiliki harga
pasar tersendiri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Kewirausahaan
Kata entrepreneurship
(kewirausahaan) berasal dari bahasa Perancis, yang berarti berusaha atau
melaksanakan (to undertake). Kewirausahaan berasal dari istilah
entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata entrepreneur. Kata
entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun
1723 dalam bukunya "Kamus Dagang'. Entrepreneur adalah orang yang membeli
barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga
barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual.
Kewirausahaan (entrepreneurship)
muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide
barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan
yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha
(Alma, 2009). Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di
pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda agar dapat bersaing. Menurut Aunurrahman (2009), nilai tambah tersebut
dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
1.
Pengembangan teknologi baru (developing new technology),
2.
Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge),
3.
Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing
products or services),
4.
Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih
banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of
providing more goods and services with fewer resources).
Secara sederhana arti wirausahawan
(entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka
usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya
bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau
cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).
Banyak orang atau ahli yang memberi
pengertian entrepreneur dan entrepreneurship,
diantaranya sebagai berikut:
a) Ada yang mengartikan sebagai orang
yang menanggung risiko.
b) Ada yang mengartikan sebagai orang
yang memobilisasi dan mengalokasikan modal.
c) Ada yang mengartikan sebagai
orang yang menciptakan barang baru.
d) Ada yang mengartikan sebagai
orang yang mengurus perusahaan.
Beberapa pengertian kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1) Kewirausahaan adalah mental dan
sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti
meningkatkan penghasilan.
2) Kewirausahaan adalah suatu proses
seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan
melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Robin,
1996).
3) Kewirausahaan adalah proses dinamis
untuk menciptakan tambahan kemakmuran.
4) Kewirausahaan adalah proses
menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai
modal jasa dan risiko, serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan
pribadi.
5) Dalam lampiran Instruksi Presiden
Nomor 4 tahun 1995, tentang Gerakan Nasional.
Memasyarakatkan dan membudayakan
kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. Sedangkan yang dimaksud dengan
wirausaha adalah sebagai berikut:
a) Wirausaha adalah mereka yang
berhasil mendapatkan perbaikan pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsanya.
b) Wirausaha adalah seorang pakar
tentang dirinya sendiri.
c) Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem
ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan
menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
d) Wirausaha adalah orang yang berani
memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain.
e) Pandangan menurut seorang
businessman, wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang
partner, pemasok, konsumen, atau seorang yang bisa diajak kerja sama.
f) Pandangan menurut seorang pemodal,
wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan buat orang lain yang
menemukan cara-cara baru untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan,
dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.
g) Pandangan menurut seorang ekonom,
wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisir
faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan
berproduksi.
h) Pandangan menurut seorang psychologis,
wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk
memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
Penjelasan materi di atas dapat
diambil suatu kesimpulan bahwa wirausaha itu adalah orang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang
tepat guna dalam memastikan kesuksesan.
2.2. Budidaya
Udang Hias
Memelihara
atau beternak udang hias air tawar (dwarf freshwater shrimp), belum
sebegitu populer di kalangan aquaris tanah air, sebagaimana ikan koi, maskoki, arwana
ataupun cupang. Jika anda coba menelusuri pasar ikan hias Sumenep atau kartini
(Jakarta), hanya sebagian kecil saja kios yang memajang udang berwarna indah
ini. Di toko ikan Gampang Ingat yang terbilang cukup lengkap, di jalan
karapitan Bandung, tidak setiap waktu menyediakan udang hias air tawar.
Sementara di tempat-tempat lainnya, masih sulit anda menemukan pedagang yang secara
rutin menjualnya.
Potensi
untuk menjadikan udang hias air tawar sebagai lahan bisnis cukup besar.
Pasalnya invertebrata ini sangat indah, ramah, mudah berbiak, handal
membersihkan kotoran dalam aquarium dan tidak terlalu rewel dengan kondisi air.
Ia dapat hidup berkelompok, bahkan bersanding dengan berbagai varian udang
sejenis. Juga aman untuk hidup berdampingan dengan ikan-ikan tertentu.
Pada umumnya teknik dan tatacara
pemeliharaan udang hias air tawar untuk tiap-tiap species,tidak terlalu jauh berbeda.
Secara singkat, kita akan membahas hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan
untuk memelihara atau mengembangbiakan udang mungil ini.
1. Kondisi air
1. Kondisi air
Udang
hias air tawar dapat hidup dengan baik pada kondisi air dengan keasaman atau pH
6.8 – 8. Untuk jenis udang yang berasal dari asia, pH yang lebih rendah dapat
menyebabkan stres, bahan kematian. Kecuali untuk jenis Macrobrachium shrimp
yang berasal dari Peru dan Brasil, akan hidup lebih baik dengan pH yang lebih
rendah. Kesadahan air yang dapat diterima berkisar antara 3 – 15 dkh. Suhu air
dengan kisaran 14 – 30 °C.
2. Teman di dalam aquarium
2. Teman di dalam aquarium
Menggabungkan
ikan dengan udang hias air tawar ini akan menjadi hal yang ckup sulit. Beberapa
jenis ikan akan memakan udang yang berukuran tubuh lebih kecil, dan bahkan
udang yang lebih besar terpaksa lari bersembunyi karena takut diserang. Jika
anda benar-benar menginginkannya, maka hal yang paling mungkin adalah
menggabungkan udang hias air tawar anda dengan ikan jenis plati (Livebearer –
Heterandra formosa), barb (Barbus jae), tetra dan semacamnya. Ikan-ikan yang
disebutkan tadi, memiliki ukuran tubuh yang tidak jauh berbeda dengan udang air
tawar, dan tidak memiliki sifat pemasang. Untuk udang yang lebih besar seperti
jenis Amano (Caridina japonica) dan yang lebih kecil yaitu spesies
Macrobrachium (seperti jenis biru asal vietnam), dapat dicampur dengan ikan
ekor pedang atau plati ukuran besar. Hindari ikan pemangsa seperti jenis
cichlid, cupang, catfish dan sebagainya. Dipastikan umur udang anda hanya sebatas
waktu lapar ikan-ikan yang disebut belakangan. Idealnya, tempatkanlah
udang-udang hias air tawar anda sendirian tanpa dicampur dengan ikan lainnya di
dalam aquarium.
3. Mencampur beberapa species
3. Mencampur beberapa species
Mencampurkan
beberapa species udang hias adalam satu aquarium juga tidak dapat sembarangan.
Tidak seluruh species dapat digabungkan dengan species lainnya. Sifat dan
ukuran tubuh lagi-lagi menjadi faktor yang perlu anda pertimbangkan. Secara
umum, menggabungkan udang dengan ukuran yang sama tidak akan menjadi kendala.
Species udang berlengan panjang (Macrobrachium spp.), termasuk ke dalam
kategori udang yang galak. Ia akan memangsa species yang lebih kacil atau
bahkan udang sejenis.
Bagi
anda yang ingin memelihara udang hias air tawar untuk tujuan komersial, kemurnian
species menjadi hal yang patut dijaga. Kecuali anda memang bermaksud akan
menyilangkan dan mendapatkan strain baru. Taksonomi udang hias air tawar belum
dapat didefinisikan dengan baik. Udang yang memiliki ciri fisik berbeda,
mungkin saja berasal dari species yang sama. Sebagai contoh, udang Red Cherry
dengan udang pale blue asal taiwan adalah satu species (masing-masing adalah
Neocaridina denticulata sinensis var. red and Neocaridina denticulata
sinensis).
Jika dicampur maka akan terjadi perkawinan
sejenis (interbreeding). Sama halnya dengan udang Bee shrimp dan udang Crystal
Red (Neocardina serrata and Neocardina serrata var. crystal red), mereka adalah
species yang sama. Dan bukan menutup kemungkinan hal ini terjadi pada beberapa
species lainnya.
4. Aquascaping
4. Aquascaping
Seperti
telah dijelaskan di atas, bahwa hal yang paling baik adalah memelihara satu
species saja dalam aquarium. Untuk memelihara satu species dengan koloni 10 –
20 udang, tidak membutuhkan aquarum yang luas, tapi cukup dengan aquarium berukuran
2,5 galon. Sedangkan untuk species atau jumlah yang lebih besar, anda
membutuhkan aquarium yang lebih luas. Berapapun ukuran aquarium yang akan anda
gunakan untuk memelihara udang hias air tawar, hal yang harus anda perhatikan adalah rancangan awal
isi aquarium. Anda akan membutuhkan pasir halus sebagai substrat. Sebaiknya
anda tidak menggunakan krikil yang besar. Kayu dan juga batu karang bagus untuk
tempat persembunyian dan bermain udang. Anda juga perlu menanam tanaman air di
dasar aquarium, terutama java moss (lumut jawa).
5. Makanan
5. Makanan
Jenis
makanan yang harus anda berikan kepada udang anda, bergantung pada jenis
species yang anda pelihara. Walaupun udang hias air tawar termasuk kedalam
jenis hewan pemakan daging dan tumbuhan (omnivora), ada beberapa hal yang perlu
anda perhatikan dalam pemberian pakan. Group udang Caridina/Neocaridina
menyukai pakan hijauan (alga, slada beku, daun kubis, spirulina tablet dan
sebagainya). Demikian juga untuk kenis Halocaridina Rubra. Udang pearl
(macrobrachium Luzifugum) yang gemar bermain di pasir, harus banyak diberi
pakan berbahan dasar daging. Bisa dalam bentuk tablet, ataupun makanan dengan
bentul serpihan juga bisa diberikan.
Species
Macrobrachium yang lebih besar dapat diberi pakan dengan udang renik beku,
cacing darah beku dan cacing rambut. Mereka juga dapat menangkap dan memangsa
ikan yang lebih kecil. Udang Atya pada umumnya adalah udang pembersih, ia
memakan partikel yang terkandung dalam air. Makanan jenis flake yang sudah
diperkaya dengan artemia, baik diberikan untuknya. Silahkan coba variasi
makanan lainnya. Makin banyak variasi makanan yang diberikan, semakin baik
untuk udang anda.
6. Pembiakan
Jika anda mencari udang hias air tawar
yang mudah dikembangbiakan, maka kelompok Neocarodina adalah pilihan yang
tepat. Macrobrachium luzifugum, udang cokelat (Macrobrachium sp.), udang
red-spotted (Macrobrachium sp.) dan udang yellow-banded juga masuk ke dalam
kelompok ini. Untuk species lain dari macrobrachium, Atya gabonensis dan Amano
(Caridina Japonica), membutuhkan air payau untuk membesarkan larvanya. Hal ini
menjadikan mereka lebih sulit berkembang biak dibanding species lainnya.
Informasi
di atas memang belum cukup lengkap, sebagai referensi bagi anda untuk
mengembangkan udang hias air tawar. Tetapi setidaknya anda sudah mempunyai
gambaran umum, bagaimana langkah awal yang harus anda persiapkan untuk memulai
pemeliharaan hewan cantik ini. Nantikan artikel udang hias air tawar yang lebih
mendalam. (Indofishtrade)
BAB III
HASIL DAN
PEMBAHASAN
3.1. Hasil
Modal Awal
: 1.000.000
Modal tersebut digunakan untuk membeli 5 kantong indukan
sekitar 500 ekor induk udang hias.
Pengeluaran Perbulan : 32.000.000
Tenaga kerja 8 orang
Untuk membeli pakan ternak udang
Listrik dan telephone
Biaya transportasi,kemasan,oksigen,dll
Omset
: 160.000.000
Penjualan pasar ekspor :
Red cherry 200 ribu ekor x Rp 300/ekor = 60.000.000
Penjualan pasar lokal :
10 ribu ekor x harga rata-rata Rp 10 ribu/ekor =
10.000.000
Keuntungan
80% dari omset : Rp 128.000.000
3.2. Pembahasan
jika dibandingkam dengan usaha ikan hias lain nya yang
lebih dulu populer,udang hias air tawar (dwarf
freshwater shrimp) memiliki daya tarik sendiri terutama bagi kalangan
penggemar ikan hias untuk dipelihara diakuarium.tidak hanya memiliki bentuk dan
warna yang menarik,udang hias juga memiliki fungsi sebagai penambah elemen
untuk menghiasi habitat akuarium .
hewan berukuran mini ini pun mudah berkembang biak,mampu
membersihkan kotoran dalam akuarium dan tidak terlalu rewel dengan kondisi
air.jenis-jenis udang hias diantara nya adalah orange shrimp,sunkist shrimp,red and bee shrimp,red chery shrimp,bumble bee
shrimp dan masih banyak lagi jenis nya.
Usaha yang dijalani oleh Ardi Azri dari
daerah cicurung,sukabumi jawa barat ini sering sekali mengalami kendala
diantara nya adalah akan mengalami stres dan melayang-layang didalam air.udang
hias bisa stres jika kebersihan akuarium tidak terjaga atau perubahan PH dan
suhu secara drastis.namun sering terkadang muncul parasit/jamur yang bisa
mengganggu udang,seperti planaria sp
yang tumbuh diakuarium akibat tidak bersih.
Pemasaran yang dilakukan pengusaha
ini yaitu melalui mulut kemulut dan menawarkan kepengepul ikan hias,penghobi
atau mencari relasi yang bisa memasarkan dan memasarkan melaui via internet.
Syarat budidaya tidak terlalu sulit
hanya saja gampang-gampang susah.udang hias ini memerlukan waktu perhatian
ekstra dalam menjaga kebersihan kolam dan menjagasirkulasi air.dan yang perlu
diperhatikan antara lain adalah kebersihan media,baik akuarium maupun kolam
pemeliharaan.kestabilan PH serta suhu dalam media tersebut harus tetap
dijaga,yakni PH nya sekitar 5,5-6,5 dan
suhu 23-26 derjat celcius.
BAB IV
KESIMPULAN DAN
SARAN
4.1.
Kesimpulan
Setelah
melakukan usaha
ini dapat saya
simpulkan bahwa kegiatan kewirausahaan adalah (entrepreneurship) adalah
kemampuan kreatif dan inovatif yang menjadikan dasar, kiat, dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda
harus mampu membaca dan menciptakan peluang usaha sendiri dan tidak terpaku
pada satu jenis pekerjaan saja. Suatu usaha baru tidaklah harus memerlukan
modal yang besar, yang diperlukan adalah keuletan, kreatifitas, sumber daya
manusia (SDM) sebagai pelaksananya serta mampu melihat dan memanfaatkan suatu
komoditas yang ada di lingkungan sekitar.
4.2. Saran
Kesuksesan
dalam berwirausaha harus memperhatikan dan memiliki jaringan atau kerjasama
dengan beberapa orang sehingga hasil usaha yang dijalankan cepat terjual dan
keuntungan yang didapatkan lebih maksimal.
Tugas Individu
TUGAS
PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN
“Kisah Pengusaha Budidaya Udang Hias yang sukses”
Oleh:
BOIDI IRIANTO JUANDRI MANIK
1206113706
AGROTEKNOLOGI D
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014
KATA PENGANTAR
Mata kuliah KEWIRAUSAHAAN
yang ditawarkan di semester ini
untuk mahasiswa agroteknologi termasuk mata kuliah keahlian yang
memerlukan tambahan materi melalui praktikum.
Pemahaman yang baik terhadap teori yang diberikan dalam kegiatan perkuliaan akan mudah dicapai
dengan memberikan kepada mahasiswa tentang materi sesuai dengan yang diajarkan
dikelas,melalui kegiatan praktikum.
Oleh sebab itu dalam praktikum ini mahasiswa dapat
melakukan berbagai jenis objek praktikum
Dikampus maupun diluar kota,hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat
mengembangkan dan menyempurnakan pengolahan materi yang diberkan dalam mata
kuliah KEWIRAUSAHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar